
Dendeng Batokok
Asal-Usul:
- Dendeng Batokok berasal dari Sumatera Barat, khususnya dari wilayah Minangkabau, dan dipercaya pertama kali dikenal luas di dataran tinggi Minangkabau seperti Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Payakumbuh. Nama "batokok" sendiri berasal dari bahasa Minang, yang berarti dipukul-pukul atau ditokok, merujuk pada proses memipihkan daging setelah dibakar atau digoreng.
- Di masa lalu, masyarakat Minangkabau tidak memiliki teknologi pendingin. Untuk itu, mereka mengolah daging agar bisa tahan lama. Dendeng batokok adalah salah satu cara pengawetan daging dengan cara mengiris tipis daging, memipihkannya (ditokok), lalu membumbuinya dan mengeringkannya di bawah sinar matahari atau dimasak kering.
- Daging Sapi
Bahan Utama:
- Daging Sapi
- – Biasanya menggunakan bagian yang berserat seperti has luar atau bagian paha, agar bisa diiris tipis dan dipipihkan.
- Bawang Putih
- Bawang Merah
- Cabai Hijau atau Cabai Merah (tergantung varian sambal)
- Asam Kandis atau Jeruk Nipis – untuk memberi rasa asam segar.
- Garam dan Gula – untuk keseimbangan rasa.
- Minyak Goreng – untuk menumis sambal dan menggoreng daging (jika tidak dibakar).
Ciri Khas Rasa:
- Pedas dan Gurih
- Aroma Panggang atau Goreng yang Kuat
- Tekstur Kering tapi Empuk